Webflow vs WordPress: 6 Kelebihan Webflow yang Wajib Kamu Tahu
Memiliki website yang menarik secara visual merupakan kebutuhan setiap perusahaan yang ingin tampil professional di dunia digital. Dulu, hampir semua orang menggunakan WordPress sebagai platform dalam membuat website karena lebih mudah dan affordable walaupun dengan segala keterbatasannya. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak bisnis yang ingin memiliki website yang lebih unik & interaktif sehingga dapat memberikan first impression yang lebih bagus kepada calon klien. Disitulah Webflow hadir sebagai solusinya. Webflow adalah No-Code Development Tools yang memungkinkan kita membuat website custom tanpa menggunakan coding. Apa saja kelebihan Webflow dibandingkan Wordpress? Mari kita bahas satu persatu.
1. Desain Tanpa Batas
Webflow memungkinkan Anda membuat website dengan desain dan interaksi yang sangat custom tanpa mengguanakan koding. Ini artinya, proses pembuatannya bisa jauh lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan website custom pada umumnya, dengan kualitas yang sebanding. Berikut adalah contoh-contoh website yang saya buat menggunakan webflow. Di sisi lain, WordPress memiliki keterbatasan dari segi fitur dan tampilan, karena sangat bergantung pada tema dan plugin yang digunakan.
2. Mudah dalam Mengelola Konten CMS
Webflow memudahkan user dalam membuat & mengelola Content Management System (CMS) untuk konten dinamis seperti blog, produk, portofolio, proyek, dan acara. Selain itu, CMS di Webflow juga bisa sangat custom tampilannya, sehingga website Anda tetap terlihat menarik dan optimal dari segi SEO.
3. Tidak Perlu Mengelola Plugin
Salah satu masalah yang sering muncul di WordPress adalah ketergantungan pada plugin, yang bisa membuat website jadi lemot atau bahkan bermasalah. Di Webflow, semua fitur utama sudah tersedia tanpa perlu menambahkan plugin atau pihak ketiga.
4. Hosting yang Sudah Terintegrasi
Meski harganya sedikit lebih mahal dibanding WordPress, mengelola hosting di Webflow jauh lebih mudah. Semua pengaturan sudah ada dalam satu dashboard, jadi tidak perlu repot mengelola layanan hosting terpisah. Kemudahan ini bisa menjadi daya tarik bagi pengguna yang nggak mau ribet.
5. SEO-Friendly & Situs yang Cepat
Webflow memiliki fitur SEO bawaan seperti pengaturan meta tag, alt text pada gambar, custom slug, dan kode yang lebih bersih serta optimal. Sedangkan WordPress sering kali menghasilkan kode yang lebih berat dan berantakan, yang membutuhkan plugin tambahan untuk mengoptimalkan SEO nya.
6. Perubahan Desain yang Lebih Cepat dan Mudah
Dengan Webflow, Anda bisa dengan mudah mengubah konten tanpa khawatir merusak struktur website. Visual Editor di Webflow memungkinkan Anda mengedit dan langsung melihat hasilnya secara real-time, sehingga perubahan bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
Dengan segala kelebihan ini, nggak heran kalau semakin banyak bisnis yang mulai beralih ke Webflow. Kalau Anda ingin website yang unik dengan menggunakan Webflow, Jangan sungkan untuk Hubungi saya!